Seperti hujan yang selalu beriringan dengan bau basa. Sesekali terindukan karena menyegarkan, sesekali dijadikan bahan gerutu karena durasi yang terlalu lama. ‘Yaahh, banjir kan!!’, Katanya.
Begitu juga hidup, tidak selalu kehadiran kita menjadi sosok yang diharap. Di suatu tempat mungkin kita dielu-elukan dan menjadi pusat perhatian, namun bisa jadi di tempat lain kita dijadikan bahan pembicaraan dengan mata kebencian.
Menjadi hidup pada hakikatnya siap menerima segala keadaan. Dalam rasa berterima kasih tanpa berhenti berbuat kebaikan.
—